Selasa, 02 Juni 2009

Suzuki Skywave Or Hayate

Today, Suzuki release a new automatic motor in Indonesia. Suzuki Indonesia name his new motor with Suzuki Skywave. This motor is a new variant of the former same type, that is Suzuki Spin. According to any sources, This motorcycle equal to Suzuki Hayate which has been released in Thailand. It’s also using a 125 CC four stroke engine.

Jika anda bermaksud untuk memodifikasi Suzuki Skywave anda, mungkin gambar berikut bisa memberi inspirasi.

Modifikasi Yamaha Mio



Modifikasi Mio From Oracle Modifikation Concept
Yamaha Mio, Retro Style

Yamaha's success saling automatic bike in Indonesia influenced other manufacturer to sale the same bike type. After Yamaha Nouvo, Yamaha launch Yamaha Mio which has won Indonesian market and forced Honda and Suzuki to take a role in this class. Honda launched Honda Vario and Suzuki lauched Suzuki Spin and Skywave to compete Yamaha Mio. Then, Yamaha launch Mio Soul and we hear some rumors in recent days that Yamaha will bring their retro bike to Indonesia, Yamaha Vino. People call it Yamaha Mio Vino, yups .. it could be a retro style of Yamaha Mio, not like it's original Vino which has only 50CC capacity, but 125CC.


Yellow Mello Mio From Pangkal Pinang

Last week, I got an opportunity to visit Pangkal Pinang in Bangka island. And like other cities in Indonesia, it’s dudes also love biking very much. Yamaha Mio, the most phenomenal automatic motorcycle in Indonesia seems to be the most used matic bike in this city. Offcourse, I will not talk it if it still in standard original view.

It’s really my day when the day bring me to meet Beni’s full body costumed Mio. He almost totally costumed it’s body with fiberglass, putting so many accessories on it, chromed some of it’s lower parts, and finally he paint brushed his tiny bikes yellow mellow. Unfortunately, he didn’t mention how much money spent to complete his job. Well,.. good job Beni! we wait for your next creation …

Yamaha Mio UnderBound Thailand Style

Let’s see one more Yamaha Mio modification concept introduced by Julianto on plasaotomotif.com. This could be an alternatif for modifiying your Mio. It’s style looks like Thailand underbound style.

Wheel

To alter Mio’s cute legs, he change it’s wheel using 2.15-14 stainless wheel which tandemed with Yoko 70/80-14 tyre. It change his Mio’s look more macho as you can see on the pic.




Modifikasi Honda Vario Gaya Retro

Keranjang MIO Vario

Tampak Depan

Modifikasi Honda Vario kali ini dikirimkan oleh sesorang yang dengan nickname Kiky di forum Varioclub. Tampilan retro motor matic punya Honda ini memang menjadi lebih eye catchin. Tidak banyak perubahan yang dilakukan, bentuk dasarnya masih sama persis dengan versi aselinya. Perubahan yang dilakukan adalah penambahan windshield, box belakang, spion jok, dan velk. Ada yang minta untuk meniru? Barangkali anda punya kreasi anda sendiri, silakan kirimkan ke ulatbulu2009@gmail.com, motor anda pun akan nongkrong di sini!





Modif Zupiter Z

ModifikasiZ kali ini datang dari Jambi, tepatnya dari anak-anak Automotive Motor Modifikasi Jambi (AM2J). Yamaha Zupiter Z Adalah Havis Rasidin,Yang selain bermain-main dengan tachometer kini ia nekat memasang banyak karburator King di Jupee-nya, 8 di kiri dan 8 lagi di kanan. Bukan hanya itu, di tengah-tengah ia tambahkan lagi tabung dan karburator mobil. Ck ck ck … njur buat apaaa gitu lho ?!

Bukan itu saja, pada bagian kepala motor, Havis masih memakai 3 buah takometer. “Bagian kepala ada 3 takometer,” jelasnya, kemarin (3/6).

Meski bagian-bagian lain ikut dimodif, agaknya Havis tak bisa lepas dari ‘bayang-bayang’ ciri khas AM2J. ‘Bermain-main’ dengan takometer. “Saya dimanajeri oleh Ketua,” ujarnya menyebut Faiz.

Motor milik Havis ini juga memakai pengecatan teknik air brush. Dengan pola-pola bertemakan realis, warna oranye, dia berhasil menciptakan suasana cerah pada Jupiter Z miliknya.

Selain itu, Havis termasuk pengedara yang taat peraturan lalu lintas. Terbukti, pada bagian stangnya, ia memasangi sepasang spion. “Spion ini dari lampu sepeda unta,” jelasnya seraya tertawa.

Sementara pada bagian ban, sambungnya, Havis memakai standar motor-motor ceper lain. Hanya saja untuk ban depan, dia menyadur teknik velg terbaru dan mulai tren saat sekarang, velg hubles (velg tanpa jari-jari).

Untuk memperoleh bentuk seperti sekarang, Havis terpaksa merogoh kocek senilai lebih kurang Rp 3 juta. Dan proses modifikasi hanya memakan waktu 3 hari! Mengenai ini, Havis mengemukakan alasan kenapa bisa secepat itu proses modifikasi motor miliknya.